Tiada Melodi Seindah Melodi Cinta-Nya . . .

 

Thursday, October 06, 2005

Keinsyafan

Baru saja aku berbuat kesalahan. Kemarin aku berbuat salah. Kemarinnya lagi aku pun salah. Dulunya dulu salah. Salah, salah, dan salah. Banyak sekali kesalahan yang telah kuperbuat.
Begitulah yang namanya manusia. Salah, lupa, dan dosa memang menjadi langganannya. Sedetik yang lalu sudah berbuat salah ternyata semenit kemudian salah pun kembali diulangi. Tumpukan dosa-dosa bertambah seiring umur yang semakin membuncit. Namun begitu, Allah SWT yang menciptakan manusia sangat pengampun kepada para hamba-Nya. Meski tiap hari bahkan tiap detik manusia di dunia ini melakukan dosa, masih saja Dia membukakan ampunan untuk para hamba-Nya. Bahkan kasih sayang-Nya terus menerus Dia berikan kepada hamba-hamba-Nya. Di akhir malam bahkan Dia memanggil-manggil para hamba, siapakah yang mau memohon ampunan pada-Nya.
Aku pun jadi malu dengan Allah penciptaku. Dia begitu sayang kepadaku, namun diriku malah tak sayang pada diriku sendiri. Perbuatan dosa yang kulakukan tak lain akan mencelakakan diri ini. Astaghfirullah...
Akankah aku terus-menerus berkubang dengan dosa-dosa ini? Ah, alangkah ruginya jika aku terus demikian. Aku harus berubah dan memperbaiki diri. Aku ingin segera berlari kepada Allah. Menyambut ampunan-Nya, mengharap luas rahmat-Nya.
Alhamdulillah, Allah masih bukakan kesempatan Ramadhan 'tuk berbenah diri. Bersungguh-sungguh beribadah pada-Nya, mengharapkan curahan rahmat-Nya dan memohon ampunan atas segala dosa-dosa. Walau mungkin hari-hari Ramadhan akan segera berganti, tapi aku ingin memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Di berbagai kesempatan Ramadhan mulutku berucap dengan doa Nabi Adam dan Hawwa,
"Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah mendzolimi diri kami sendiri, jika Engkau tidak mengampuni dosa kami niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi".
~ El-Fata ~

Jazakumullah Khairan Katsiro Atas Kunjungannya...Mampir Lagi ya...^_^